Selasa, 18 Februari 2014

Pernahkah Anda Mengigau ??? Banyak Utang Tidur kah???


     Pernah Anda mengigau? atau keluarga Anda? bahaya kah itu? mari kita simak penjelasannya.
Mengigau saat tidur pada anak tidaklah berbahaya, juga tidak mengganggu tidurnya. Namun bila dibiarkan berlanjut, bukan tidak mungkin akan menimbulkan masalah lain. Mengigau  bisa menjadi gangguan tidur lain yang menyebabkan kantuk berlebih. Mengigau atau somniloguy, merupakan vokalisasi tidak normal yang terjadi saat tidur. Mengigau masuk dalam kelompok gangguan tidur yang disebut parasomnia, bersama dengan berjalan saat tidur, night terros, gangguan perilaku REM, dan yang lainnya.
     Penyebab mengigau masih belum diketahui, meski dijumpai karena faktor keturunan. Mengigau akan hilang sendirinya, seiring dengan bertambahnya usia. Mengigau terjadi saat anak mengalami bangun singkat saat tidur. Dalam perekaman polisomnografi, didapati bahwa ketika anak yang mengigau mengalami bangun singkat, sejenak ia  akan berbicara atau menggumamkan sesuatu. Kondisi ini bisa terjadi ketika posisi tidur anak berubah atau akibat tidur lain. Jadi, bangun singkatlah yang akan memicu igauan dan bukan sebaliknya. Mengigau terjadi pada tahap tidur dalam. Tahap tidur dalam biasanya terjadi pada 2 jam awal tidur, saat utang tidurvmasih menumpuk tinggi, sehingga mengigau sering terjadi dalam rentang dua jam awal tidur.  
    Anak yang memiliki bakat akan mengigau ketika beban utang tidurnya banyak. Namun, jika utang tidurnya minimal, episode igauan juga akan minim atau bahkan tidak ada. Karena itu, penanganan somniloguy diarahkan pada kecukupan tidur.
Utang tidur bisa disebabkan oleh kurangnya jam tidur atau buruknya kualitas tidur. Yang perlu diwaspadai adalah bila anak mengalami kualitas tidur yang buruk akibat gangguan tidur. Gangguan tidur yang paling sering dialami adalah sleep apnea (henti nafas saat tidur) dan mendengkur. Saat terjadi henti nafas saat tidur, anak kerap terbangun secara singkat, tanpa terjaga, sehingga kualitas tidurnya buruk. Maka, orang tua harus waspada terhadap tidur anak. Tanda yang harus diwaspadai adalah meski anak sudah tidur cukup, ia masih terus mengantuk sepanjang hari. Namun ketika mengantuk bukannya lemas, anak malah justru menjadi hiperaktif. Mereka juga mengalami gangguan konsentrasi.
Sumber : Kompas Gramedia

0 komentar:

Posting Komentar