Rabu, 19 Februari 2014

Waspadai Diabetes Melitus Pada Anak



Sudahkah Anda memperhatikan kondisi fisik anak-anak Anda? Apakah terlalu gemuk atau bahkan obesitas, yang menyebabkan mereka sulit beraktivitas? Jika ya, mungkin Anda perlu konsentrasi mengembalikan kondisi fisik tersebut sebelum penyakit diabetes tipe 2 pada anak, ikut menyerang anak Anda.
Walaupun tidak sefamiliar diabetes tipe 1 yang menyerang anak-anak, atau seringkali dianggap penyakit diabetes untuk orang tua, namun penyakit diabetes tipe 2 pada anak tetap perlu diwaspadai. Gaya hidup yang buruk ditambah dengan konsumsi makanan tinggi lemak memicu anak mendapatkan penyakit ini.
Penyakit diabetes tipe 2 pada anak, lebih umum terjadi pada anak-anak yang memiliki kelebihan berat badan atau overweight. Sayangnya, banyak orang tua masih saja mengganggap anak-anak yang overweight adalah anak-anak yang sehat. Sehingga orang tua masih kerap memberikan makanan atau susu tinggi lemak kepada mereka.

Hindari Obesitas pada Anak

Yang perlu pertama kali dilakukan oleh orang tua adalah, menghindari obesitas pada anak-anak. Obesitas akan memicu tubuh anak sulit mentoleransi gula dan menurunkan fungsi insulin. Dengan begitu, maka penyakit diabetes tipe 2 pada anak pun semakin mudah terjadi. Kekhawatiran selanjutnya adalah komplikasi akibat penyakit tersebut.
American Diabetes Association menyebutkan bahwa, angka komplikasi penyakit pada anak akibat penyakit diabetes tipe 2 semakin tinggi. Anak-anak dengan penyakit diabetes memiliki kemungkinan untuk mendapatkan penyakit hipertensi dan jantung di usia muda. Bahkan, empat tahun sesudah menderita penyakit diabetes tipe 2 pada anak, gejala penyakit ginjal akan mulai terlihat dan diiringi dengan kerusakan mata.
Berita lainnya, komplikasi penyakit akibat diabetes tipe dua berkembang lebih cepat dibandingkan jika mereka terkena saat dewasa.

Atasi Penyakit Diabetes tipe 2 pada Anak dengan Olahraga

Tidak perlu olahraga yang berat, jika anak Anda memiliki berat badan di atas rata-rata dan cenderung kearah gemuk atau obesitas, maka tambahlah aktivitas fisik mereka. Konsumsi makanan tentu harus diperhatikan, terlebih jika mereka sangat suka ngemil makanan ringan dengan kadar gula tinggi dan kalori kecil.
Membiarkan anak seharian dudukdi depan TV atau di depan computer juga akan memperburuk keadaan. Hal ini akan mengurangi aktivitas fisik anak, sehingga tidak ada kalori yang terbakar setelah makan. Ajaklah anak untuk melakukan senam ringan di sela-sela aktivitasnya, sehingga sedikit banyaknya mereka melakukan gerakan.
Kenalkan juga anak-anak Anda dengan olahrga sejak kecil, agar di kemudian hari mereka sudah terbiasa mencintai olahraga.
Sumber : http://www.manjur.net

0 komentar:

Posting Komentar