Rabu, 19 Februari 2014

Akibat Sate Tidak Terbakar Secara Matang


       Sate ??? Siapa orang yang tidak suka sate, makanan khas Indonesia ini memang mempunyai cita rasa yang berbeda. Tetapi ada beberapa hal yang sebaiknya tetap diwaspadai ketika seseorang hendak mengkonsumsi sate. Bukan lagi masalah daging kambing yang kerap ditakuti oleh banyak orang. Tetapi maslalah lain yaitu cara pengolahan sate yang akan dibuat.
Seringkali, orang tidak memperhatikan apakah sate yang dimasak telah masak sempurna atau masih sate setengah matang. Kadang kala, ketika mengkonsumsi sate, banyak juga yang tidak memperhatikan masalah tersebut. Kuah sate yang nikmat telah membuat seseorang yang gemar mengkonsumsi  sate mengabaikannya.

Sate Setengah Matang Pembawa Penyakit Toxoplasmosis

Penyakit yang satu ini memang lebih banyak dikhawatirkan oleh  ibu hamil ketimbang mereka yang dalam keadaan tidak hamil. Hal ini disebabkan, penyakit ini memberikan dampak yang cukup buruk untuk janin yang dikandung.
Banyak wanita hamil yang mengetahui mereka mengidap toxo plasmosis, justru ketika mereka sudah hamil, atau mereka tak kunjung hamil. Jika mereka mengetahuinya saat mereka sedang hamil, maka hal ini harus diwaspadai. Jika akibat toxoplasmosis mereka tidak juga bisa hamil, maka dokter akan memberikan pengobatan.
Beberapa makanan dilangsir sebagai penyebab penyebaran penyakit ini, terutama makanan yang berasal dari hewan, yang dimasak setengah matang. Steak,sushi, atau telur setengah matang harus diwaspadai sebagai penyebab.
Salah satu makanan yang umum dikonsumsi adalah sate setengah matang. Pasalnya, tidak banyak orang yang benar-benar mengetahui apakah sate yang dibakar sudah matang atau masih setengah matang, dikarenakan sate menggunakan kayu saat menusuknya, dan kayu bukan penghantar panas yang baik.

Bakar Lebih Lama Namun Jangan Berlebihan

Bagi penggemar sate dan steak, maka sebelum mengkonsumsinya atau membelinya, katakan pada penjual untuk memasaknya sampai matang, itu berarti proses pemanggangan harus lebih lama, sehingga parasit penyebab toxoplasmosis bisa mati.
Namun waspadai juga mengkonsumsi sate terlalu sering, pasalnya zat sisa pembakaran merupakan zat pembawa unnsur karsinogen, yang juga berpeluang menyebabkan penyakit kanker. Kembali lagi ke yang terbaik, konsumsilah segalanya secara seimbang dan tidak berlebihan.


Sumber : http://www.manjur.net

Waspadai Diabetes Melitus Pada Anak



Sudahkah Anda memperhatikan kondisi fisik anak-anak Anda? Apakah terlalu gemuk atau bahkan obesitas, yang menyebabkan mereka sulit beraktivitas? Jika ya, mungkin Anda perlu konsentrasi mengembalikan kondisi fisik tersebut sebelum penyakit diabetes tipe 2 pada anak, ikut menyerang anak Anda.
Walaupun tidak sefamiliar diabetes tipe 1 yang menyerang anak-anak, atau seringkali dianggap penyakit diabetes untuk orang tua, namun penyakit diabetes tipe 2 pada anak tetap perlu diwaspadai. Gaya hidup yang buruk ditambah dengan konsumsi makanan tinggi lemak memicu anak mendapatkan penyakit ini.
Penyakit diabetes tipe 2 pada anak, lebih umum terjadi pada anak-anak yang memiliki kelebihan berat badan atau overweight. Sayangnya, banyak orang tua masih saja mengganggap anak-anak yang overweight adalah anak-anak yang sehat. Sehingga orang tua masih kerap memberikan makanan atau susu tinggi lemak kepada mereka.

Hindari Obesitas pada Anak

Yang perlu pertama kali dilakukan oleh orang tua adalah, menghindari obesitas pada anak-anak. Obesitas akan memicu tubuh anak sulit mentoleransi gula dan menurunkan fungsi insulin. Dengan begitu, maka penyakit diabetes tipe 2 pada anak pun semakin mudah terjadi. Kekhawatiran selanjutnya adalah komplikasi akibat penyakit tersebut.
American Diabetes Association menyebutkan bahwa, angka komplikasi penyakit pada anak akibat penyakit diabetes tipe 2 semakin tinggi. Anak-anak dengan penyakit diabetes memiliki kemungkinan untuk mendapatkan penyakit hipertensi dan jantung di usia muda. Bahkan, empat tahun sesudah menderita penyakit diabetes tipe 2 pada anak, gejala penyakit ginjal akan mulai terlihat dan diiringi dengan kerusakan mata.
Berita lainnya, komplikasi penyakit akibat diabetes tipe dua berkembang lebih cepat dibandingkan jika mereka terkena saat dewasa.

Atasi Penyakit Diabetes tipe 2 pada Anak dengan Olahraga

Tidak perlu olahraga yang berat, jika anak Anda memiliki berat badan di atas rata-rata dan cenderung kearah gemuk atau obesitas, maka tambahlah aktivitas fisik mereka. Konsumsi makanan tentu harus diperhatikan, terlebih jika mereka sangat suka ngemil makanan ringan dengan kadar gula tinggi dan kalori kecil.
Membiarkan anak seharian dudukdi depan TV atau di depan computer juga akan memperburuk keadaan. Hal ini akan mengurangi aktivitas fisik anak, sehingga tidak ada kalori yang terbakar setelah makan. Ajaklah anak untuk melakukan senam ringan di sela-sela aktivitasnya, sehingga sedikit banyaknya mereka melakukan gerakan.
Kenalkan juga anak-anak Anda dengan olahrga sejak kecil, agar di kemudian hari mereka sudah terbiasa mencintai olahraga.
Sumber : http://www.manjur.net

Selasa, 18 Februari 2014

Gorengan Penyebab Ketombe ???



Memiliki masalah rambut dan kulit kepala, terutama bagi wanita pasti terasa sangat tidak nyaman. Apalagi jika Anda seorang yang terbiasa aktif dan bekerja intensif bertemu dengan orang. Salah satu masalah kulit kepala yang sering menghantui wanita adalah ketombe. Masalah ini disebabkan oleh banyak factor, salah satunya adalah gorengan. Banyak pendapat menyebutkan bahwa minyak dalam gorengan menyebabkan ketombe tidak kurun hilang.
Dahulu, sampo dan kebersihan kulit kepala disebut menjadi faktor utama penyebab ketombe. Jika Anda malas keramas tapi aktivitas Anda sangat banyak maka, tidak mengherankan jika ketombe mudah menyerang.

Apa itu Ketombe?

Banyak orang bingung mengartikan apa itu ketombe. Ketombe bisa dikatakan sebagai infeksi jamur pada kulit kepala, yang menyebabkan kulit kepala menjadi kering dan mudah terkelupas. Infeksi jamur ini bia juga menular jika seseorang memakai sisir bersama sama dengan si penderita. Selama ini orang dengan kulit yang kering disebut paling berisiko untuk menderita ketombe, padahal ini belum sepenuhnya benar.

Mengapa Gorengan Menyebabkan Ketombe

Sekali lagi, ketombe bukanlah penyakit orang yang memiliki kulit kering, ineksi jamur  ini juga menyerang orang dengan kulit berminyak atau bahkan yang tidak stabil. Konsumsi gorengan secara berlebihan bisa menyebabkan produksi minya meningkat, akibatnya akan terjadi ketidakstabilan kelembaban kulit, dari kering ke berminyak atau yang sebaliknya. Lingkungan mikro dengan kadar kelembapan tinggi inilah yang menyebabkan jamur penyebab ketombe akan tumbuh subur.
Hal ini yang kemudian membuat gorengan menyebabkan ketombe. Walaupun, tidak selamanya hal ini berlaku, terutama jika Anda senantiasa menjaga kebersihan kulit kepala dan menggunakan shampo yang cocok untuk menjaga kadar kelembaban kulit kepala Anda.

Ketombe Sebabkan Rambut Rontok

Jika Anda sudah memiliki masalah berat dengan ketombe, maka tak jarang Anda juga mengalami masalah kerontokan rambut. Hal ini saling berhubungan satu sama lain. Ketombe membuat kulit kepala menjadi rusak sehingga kurang kuat menopang rambut Anda.
Nah, jika masalah ketombe Anda semakin parah, gunakan shampo yang mengandung zink. Jangan terlalu sering shampoan atau juga terlalu jarang. Jangan menutup rambut atau mengikatnya saat basah, dengan begitu kulit kepala Anda akan terawat dengan baik.
Sumber : http://www.manjur.net