Minggu, 19 Januari 2014

Perjuangan Hellen Keller bersama Anne Mansfield Sullivan


Hellen Keller
Perempuan bernama lengkap Helen Adams Keller ini lahir normal di Tuscumbia, Alabama pada 1880. Di usia 19 bulan, ia diserang penyakit yang menyebabkannya buta dan tuli. Ia jadi liar dan tidak dapat diajar. Pada usia 7 tahun,orang tuanya mempercayai Anne Sullivan menjadi guru pribadi dan mentor Hellen. Helen diajar membaca lewat huruf Braille sampai mengerti apa maksudnya. Helen menulis, "Saya ingat hari yang terpenting di dalam seluruh hidup saya adalah saat guru saya, Anne Mansfield Sullivan, datang pada saya." Dengan tekun, Annie mengajar Helen untuk berbicara lewat gerakan mulut, sehingga Helen berkata, "Hal terbaik dan terindah yang tidak dilihat atau disentuh oleh dunia adalah hal yang dirasakan di dalam hati." Ia belajar bahasa Perancis, Jerman, Yunani dan Latin lewat Braille. Pada usia 20 tahun, ia kuliah di Radcliffe College, cabang Universitas Harvard khusus wanita. Selama masih berstatus murid di Radcliffe, Helen memulai karir menulis yang kemudian ditekuninya selama hampir 50 tahun. Pada tahun 1903, The story of My Llife (kisah hidupku) muncul dalam bentuk cerita bersambung di Ladies Home Journal dan kemudian muncul dalam bentuk buku. Merupakan karya yang paling populer dan telah diterjemahkan ke dalam 50 bahasa termasuk Marathi, Pusthu, Tagalog dan Vedu. Juga dibuat dalam bentuk edisi buku tipis di Amerika Serikat. Publikasinya yang lain adalah : Optimis; An Essay; The World I Live In; The song of the stone wall; Out of the Dark; My Religion; Midstream- my later life; Peace at eventide; Helen Keller in Scotland; Helen Keller Journal; Let us have faith; Teacher, Anne Sullivan Macy dan The Open Door. 
 Pada tahun 1905, Anne Sullivan menikah dengan John Macy,seorang kritikus dan sosialis terkemuka. Tetapi pernikahan tersebut tidak merubah hubungan Anne dengan Hellen. Hellen tinggal bersama Anne dan suaminya, dan mereka memberikan waktu untuk pendidikan dan aktivitas Hellen. Anne menemani Hellen untuk membacakan buku pelajaran, huruf demi huruf lewat tangan Helen dalam huruf Braille. Hanya 4 tahun, Helen lulus dengan predikat magna cum laude. Pendidikan formalnya berakhir sewaktu ia menerima gelar Sarjana Muda, namun selama hidupnya ia selalu belajar secara informal hal-hal yang penting bagi masyarakat moderen. Dengan pengetahuannya yang luas serta banyaknya pencapaian dibidang pendidikan, ia dianugerahkan gelar doktor kehormatan dari temple university dan harvard university serta dari universitas Glasgow di Skotlandia; Berlin, Jerman; Delhi, India; dan Witwatersran di Johannesburg Afrika Selatan. Ia juga merupakan peserta kehormatan untuk education institute di Scotland. Ia berkeliling ke 39 negara untuk berbicara dengan para presiden, mengumpulkan dana untuk orang-orang buta dan tuli. Ia mendirikan American Foundation for the Blind dan American Foundation for the Overseas Blind.
“I can see, and that is why I can be happy, in what you call the dark, but which to me is golden. I can see a God-made world, not a manmade world.”
Hellen Keller

Back to Nature ? Why Not ?


Sobat, di jaman modern seperti ini, semuanya sudah serba canggih. Semuanya menggunakan kecanggihan teknologi yang semakin hari semakin maju dengan pesatnya. Bahkan untuk merawat tubuh saja harus perawatan yang mahal dengan teknologi terbaru. Padahal belum tentu hal tersebut baik untuk kesehatan tubuh. Maka, kita sendirilah yang harus peduli dengan kesehatan kita sendiri, dan lebih baik menggunakan bahan alami untuk merawat tubuh kita , Sobat.  Selama berabad-abad manusia telah menggunakan makanan dan herbal untuk penyembuhan. Masyarakat di belahan dunia barat pun belakangan tertarik untuk kembali ke alam memanfaatkan herbal untuk mengobati penyakit. Karena mereka yakin sesuatu yang alami memiliki dampak negatif yang lebih sedikit dibandingkan dengan pengobatan menggunakan bahan kimia sintetis. Berikut ini adalah contohnya....
  • Cabai Merah

Bumbu dapur ini dapat membantu kita menurunkan berat badan, menghangatkan tubuh, dan membuat tubuh mengeluarkan hormon endorfin. Endorfin adalah hormon yang membuat kita merasa bahagia. Cabai membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme. Karenanya pembakaran di tubuh berjalan lebih cepat. Cabai juga menjaga tubuh tetap hangat dengan memperbaiki peredaran darah. Karena itu, cabai paling baik dimakan saat kita mengalami pilek atau flu. Cabai akan membantu membersihkan sumbatan di paru-paru, hidung dan sinus.
Cara menggunakan : tambahkan cabai kedalam maskan sehari-hari. Tentu dalam jumlah sewajarnya. Jangan sampai membuat perut kita panas dan sakit. 
  • Lidah Buaya

Lidah buaya sangat dikenal di belahan dunia barat sebagai obat yang ampuh untuk mendinginkan derita kulit yang melepuh dan terbakar sinar matahari. Gel lidah buaya juga dipercaya mempercepat penyembuhan luka dan berguna untuk melembutkan dan melembabkan kulit. Daging tanaman lidah buaya juga lezat dijadikan minuman segar. Jus lidah buaya ini bermanfaat menyehatkan tubuh dari dalam karena memiliki sifat antibiotik dan antijamur. Disamping itu, minuman lidah buaya juga bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Salah satu riset di Jepang membuktikan bahwa lektin(sejenis protein) dalam gel lidah buaya menstimulasi kekebalan tubuh untuk membasmi bakteri dan sel tumor. Gel lidah buaya juga menjaga sel-sel yang sehat agar tidak rusak. Untuk Anda yang rajin menjaga kecantikan kulit, teruslah melembabkan kulit dengan lidah buaya. Karena selain melembabkan kulit, lidah buaya juga menstimulasi sintesis kolagen dan serat elastin, dua komponen penting untuk menjaga kemudaan kulit.
Cara menggunakan : kupas kulit liadah buaya, lalu potong-potong dagingnya. Masukkan kedalam mesin jus dan langsung diminum atau dioleskan ke kulit dan rambut.
  • Bawang Putih
Banyak sifat bawang putih yang bermanfaat untuk kesehatan. Disamping bersifat antijamur dan antibiotik, bawang putih juga merupakan antioksidan yang baik. Bawang putih bagus untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu mencegah kanker serta diabetes. Sakit jantung juga bisa dicegah dengan bawang putih lewat kinerjanya mengurangi kadar kolesterol jahat dan lemak dalam darah bernama trigliserida. Disaat flu dan batuk, bagus bila kita mengonsumsi bawang putih karena sifat antibakteri dan antibiotiknya membunuh kuman penyebab flu dan batuk.
Cara menggunakan :
Makan satu sampai lima siung bawang putih. Bisa juga dimasukkan sebagai bumbu makanan sehari-hari.
Sumber : Kompas Gramedia

Kamis, 16 Januari 2014

Say It with Flower


Sobat, Mungkin ungkapan “say it with flower” atau “katakan dengan bunga” ada benarnya. Banyak bunga yang tidak hanya menambah keindahan maupun menyebarkan semerbak aroma mewangi, tetapi juga memberi efek kesehatan. Bunga itu identik dengan keindahan dan kecantikan . Mereka yang membeli atau menanam bunga di pekarangan rumahnya kebanyakan memang mencari keindahan. Warna-warninya pun bisa menambah semarak suasana rumah.Ternyata, ada efek psikologis yang bisa timbul dari jenis bunga tertentu, lho. Karena itu, sebelum kita membeli atau menanam bunga, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu efek yang timbul dari bunga tersebut.
  • Butuh semangat dan kesegaran ? Pilih Bunga Matahari
Warna kuning bunga matahari memberi energi, semangat, dan kebahagiaan bagi mereka yang melihatnya. Buket bunga matahari diyakini dapat membuat suasana rumah atau kantor baru kian semarak karena memberi  kehangatan dan kebahagiaan. Namun, bagi mereka yang alergi polen atau serbuk sari sebaiknya menghindari bunga matahari karena banyak mengandung serbuk sari.
  • Sedang gundah gulana ?  Bunga Mawar jawabannya
Bunga ros atau mawar sering dikaitkan dengan orang yang sedang jatuh cinta. Tak salah karena memang bunga ros adalah simbol universal untuk cinta. Mawar juga populer dalam pengobatan alami. Teh daun bunga mawar misalnya, diyakini bermanfaat bagi sistem pencernaan serta membantu meredakan gejala flu dan insomnia. Aroma mawar adalah penyegar yang efektif, sehingga sering digunakan untuk mendongkrak mood dalam terapi aroma. Ada satu pesan untuk tidak menerima mawar berwarna kuning, terutama dari pasangan. Sebabnya, mawar kuning disimbolkan sebagai ketidaksetiaan. Ouch!
  • Sedang mencari cinta ? Beli Bunga Peoni
            Dalam tradisi Cina, peoni merujuk pada ratu bunga. Dalam fengshui, bunga ini merepresentasikan cinta. Karena itu, wanita lajang sebaiknya menyimpan bunga peoni di pojok barat daya kamar atau rumah untuk membantu menarik pasangan yang cocok bagi mereka. Sementara bagi wanita yang sudah menikah, bunga ini dapat digunakan untuk memelihara cinta pasangan. Simpan bunga peoni dalam keadaan segar, karena bunga peoni yang layu dipercaya akan meruntuhkan kehidupan percintaan.
  • Ingin hamil ? Pilih Bunga Anggrek
            Selain tanaman yang tergolong eco-friendly, anggrek juga menjadi perlambang kesuburan. Secara tradisional, anggrek adalah simbol kesempurnaan serta sesuatu yang berlimpah.
  • Perlu keberuntungan ? Ambil Bunga Krisan
Chrysanthemum atau bunga krisan sudah sering digunakan dalam ramuan herbal karena khasiatnya. Minuman yang mengandung krisan misalnya, dapat meredakan simtom demam atau flu. Bagi umat Budha, secara tradisional krisan ditempatkan di altar sebagai simbol dari energi yang kuat dan menarik keberuntungan. 

  • Pembersih udara ? Simpan Bunga Lili
Penelitian yang dilakukan oleh NASA dan Associated Landscape Contractors of Amerika menjumpai bahwa lili bekerja secara efektif sebagai pemurni udara di rumah. Meski demikian, bunga lili sering dikaitkan dengan kematian dan rasa iri. Jadi hati-hati kalau ingin memajang bunga lili di rumah ya, terutama bila Anda baru saja kehilangan seseorang yang dicintai.
  • Sedang stres ? Beli Bunga Sikat Botol
Disebut demikian karena memang bunganya mirip sikat botol. Di balik bentuknya ini, bunga sikat botol membantu mereka yang kesulitan menyesuaikan diri terhadap perubahan dalam kehidupannya. Esens bunga tersebut dapat membantu menenangkan seseorang saat menghadapi masalah sebagai orangtua, karier baru, ataupun penyakit serius.



Sumber : Kompas Gramedia